NgeShare - Yang Ngganjel di Sinetron/ FTV [Menurut Gue]

by - 2/09/2014


Sinetron/ FTV, ya siapa yang tak mengenalnya. Hampir di seluruh stasiun televisi di negeri ini menayangkan hiburan tersebut. Mulai dari siang sampai malam, ada-ada aja. Mulai dari yang episodenya dikit, sampai yang panjang-panjang.


Sinetron/ FTV biasa bercerita tentang aspek-aspek kehidupan dalam masyarakat, entah itu cinta atau sosial. Pantas bila hiburan yang satu ini banyak digandrungi terutama oleh para ibu atau remaja perempuan.

Tapi walau menceritakan tentang aspek-aspek kehidupan dalam masyarakat. Ada beberapa aspek yang nampaknya tak sesuai dalam kehidupan masyarakat dan ini membuat ngganjel pikiran gue.

 Yang buat ngganjel pikiran gue itu bukan karena ceritanya yang panjang atau dilebih-lebihkan, tapi karena...

1. Seragam sekolah yang gak rapi


Dari hasil pengamatan gue sama sinetron/ FTV, gue selalu nemuin tokoh-tokoh yang meranin anak sekolah. Seragam sekolah yang mereka pakai terlihat tidak rapi. Baju dikeluarin, lengan baju dilipat, gak sesuai dengan aslinya di kehidupan nyata. Entah kenapa makainya kayak gitu, apa karena mengikuti trend pada jaman dahulu (karena guru gue pernah bilang kalau pas dia sekolah, baju seragam dikeluarin itu gak papa), apa karena biar keren, apa karena tokoh yang diperanin itu stylenya kayak gitu. Yang jelas menurut gue itu gak sesuai dengan pelajar jaman sekarang. Yang mana rapi dan harus rapi, kalau gak rapi yah taulah resikonya dimarahi guru.

2. Kalau naik motor gak pakai helm


Sebagai syarat dan juga sebagai penyelamat, itulah fungsi helm saat kita mengendarai motor. Tapi ini nampaknya tidak begitu penting dalam beberapa sinetron/ FTV. Lah ini kalau lagi ditonton sama anak-anak kecil atau remaja bisa jadi berabe kan. Mereka mungkin akan meniru hal tersebut, karena mereka menganggap hal itu adalah sebuah hal yang keren. Apalagi yang ditiru itu diperankan oleh idolanya. [waduh...]

Nah, inilah beberapa aspek yang bikin ngganjel pikiran gue. Dan sekiranya perlu koreksi yang lebih sebelum ditanyangkan karena mungkin akan menimbulkan manfaat lain [manfaat negatif]  selain manfaatnya sebagai hiburan [positif].

Karena bukankah,
"Tontonan yang baik itu adalah tontonan yang dapat menuntun (membawa) penontonnya kepada kebaikan."

Sawer


Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

0 comments