NgeShare - Perjumpaan

Hampir lima tahun, ya lima tahun, kita tak pernah berjumpa lagi. Seingatku perjumpaan kita yang terakhir kali, ialah selepas putusnya aku dan kamu, yang pada akhirnya membuat tak pernah lagi ada kata "sapa" di antara kita berdua, meski waktu itu kita masih dalam satu tempat yang sama, yaitu sekolah tercinta. Ya, aku memakluminya bila itu terjadi karena kita menyudahinya dengan ketidakharmonisan, salah paham. Meski begitu, ada niatanku untuk dapat mengubah ketidakharmonisan itu menjadi sebuah hubungan baik di masa depan, dengan memperbaiki kesalahpahaman, walaupun tak dapat kembali menjadi pasangan, minimal dapat menjadi kawan, tetapi mungkin itu sulit untuk diwujudkan. Terlebih karena ketika aku mencoba untuk menghubungimu, tak kunjung aku dapatkan jawaban darimu. Berulang kali aku mencoba, tapi hasilnya tetap sama saja, kau mendiamkanku juga, hingga sewajarnya membuatku berspekulasi, "Ah, mungkin kini dia benar-benar tak ingin mengenalku lagi!".

Selepas tak kunjung adanya respon darimu, menengok sosial mediamu sesekali adalah pelipur lara bagiku, dan saranaku pula untuk mengetahui kabarmu. Putus sebenarnya bukan perkara untuk melupakan, tetapi lebih kepada untuk mengikhlaskan, terutama mengikhlaskan saat dia telah bersama dengan orang lain yang dapat membuatnya lebih bahagia. Namun, sebagai seorang yang baru saja putus, mengikhlaskan tentulah bukan hal yang mudah untuk dilakukan, masih terbayang-bayang segala tentangnya (mantan), dan aku pun demikian. Pasca tragedi putus kita, masih sesekali aku mencuri-curi waktu hanya untuk sekadar mengepo sosial mediamu. Wajarlah bila itu kulakukan, karena dulu aku masih menyimpan rasa sayang. Tapi lambat laun, aku pun mulai bosan sendiri dan tak ada lagi ketertarikan untuk melakukannya, hal itu semakin menguat dengan hadirnya kisah barumu dengan orang lain, yang bilamana aku mengikutinya munafik rasanya bila aku tak merasa sakit karenanya, akhirnya aku pun benar-benar dapat mengikhlaskanmu.

Tapi entah mengapa waktu kemudian mempertemukan kita lagi, dalam satu tempat yang sama kembali. Tak sengaja, secara kebetulan, aku berjumpa denganmu juga. Berpapasan dengan arah kedua mata yang saling memandang, yang mungkin juga sedang menyimpan rasa keterkejutan karena tak menyangka akan dipertemukan, begitu pula denganku. Meski diam tetap menjadi langkah akhir yang kami lakukan, ya, diam...masih sama seperti lima tahun yang lalu.

Setelah perjumpaan pertama kita selepas lima tahun yang lalu, ingatanku tentangmu kembali menguat. Aku yang telah lama dapat melupakanmu, seketika itu kembali pada ingatan tentang bagaimana dulu kisah kita berdua, dari yang semula tak saling kenal, berjuang bersama-sama dari awal, dan ternyata sama-sama menyimpan rasa sayang. Ah, manusia sudah sewajarnya akan mengingat ketika kembali bertemu dengan masa lalu, bukan?

Sepintas muncul tanya dalam batinku, mengapa harus ada perjumpaan di antara kita lagi, terlalu sempitkah dunia ini untuk kita tinggali hingga kita yang telah sama-sama ingin melupakan kemudian di hadapkan pada sebuah pejumpaan? Perjumpaan yang tak terduga, yang tak direncanakan. Ah, bukan, ini bukanlah perjumpaan yang tak direncanakan, ini adalah rencana Tuhan yang mungkin menginginkan kita untuk berdamai, saling memaafkan dan meluruskan kesalahpahaman yang memicu kebencian di antara aku dan kamu sebelumnya, ya mungkin begitulah sebenarnya takdir dari perjumpaan ini terjadi...

Share:
Sawer


Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

8 komentar:

  1. jadi ngrasa nostalgic nih ngebaca ini,,, :)

    BalasHapus
  2. Sedih manis, memori :sedih:

    BalasHapus
  3. Hi Surya, ternyata kamu juga pernah menjalani hubungan selama 5 tahun sama dengan aku, aku juga putus dengan mantan setelah hubungan selama 5 tahun dan tepat tahun ini aku sama mantan sudah tidak saling komunikasi selama 2 tahun plus nggak ketemu. Emang ya semua yang udah bukan milik kita harus di ikhlaskan walau semua itu sulit buat di jalanin, sedih? iya kenapa harus ada perpisahaan. Tapi yaudalah lah coba ikhlaskan kalau mantan sudah benar-benar bersama orang lain dan itu artinya kita harus move on! Jangan galau lagi Surya!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah udah nggak galau lagi kok, bismillah ketemu penyejuk hati yang baru, btw terima kasih buat semangatnya :)

      Hapus
  4. Lagu yg pas buat postingan ini....
    NOSTALGIA SMA KITAAA....

    Ahhh... jadul banget yak lagunya :)
    :malu:

    BalasHapus
  5. @Widiiya karena berkaitan sama masa lalu, hehe

    BalasHapus
  6. @Mas Darsonomungkin mas, tetapi itu lagunya terlalu bahagia, beda sama apa yang sedang saya rasakan di postingan ini :senyum:

    BalasHapus