Belajar merupakan sebuah rutinitas yang fardu ain (wajib) dalam kehidupan seorang pelajar. Mulai dari Senin-Sabtu (tapi ada juga yang cuma sampai Jum'at), mulai dari pukul 07.00 sampai sekitar pukul 15.00, kegiatan belajar selalu akrab mendampingi diri seorang pelajar.
Hal ini belum lagi ketika si pelajar telah berada di rumah, pastinya ketika telah berada di rumah, mereka masih harus belajar lagi untuk pelajarn besok. Ya itung-itung biar paham sama pelajaran esok, biar gak terlalu syok dengan materi berikutnya, dan satu lagi sambil nyambi nggarap tugas(PR) yang telah diberikan guru.
Sebagian besar pelajar masa kini perlahan mulai meninggalkan kebiasaan wajib mereka tersebut. Kebanyakan di era serba instan ini, hal-hal tersebut hanya dilakukan ketika mendapat tugas atau PR dari guru. Ya kalo lagi gak ada PR mah di rumah tinggal molor doang, hehehe.... Mungkin itu hal yang mayoritas dilakukan pelajar masa kini.
Mungkin karena di zaman ini semua sudah mulai instan, pemikiran pelajar kebanyakan juga menjurus pada hal-hal yang instan. Salah satu contoh hal instan tersebut adalah ketika dihadapkan pada sebuah ulangan harian atau ulangan akhir semester.
Dalam ulangan tersebut, para pelajar kini mulai menerapkan sebuah jurus jitu yang kini menjadi trend paling mainstream dalam dunia pendidikan. Trend jurus ini yang manakala telah diprogram secara detail penuh perhitungan dan selalu menjadi andalan, wkwkwkwkw....
Jurus tersebut adalah SKS, eits ini bukan SKS yang ada pada mata Kuliah ya. SKS ini mungkin telah familiar dalam pemikiran Anda. SKS yang ini merupakan singkatan dari Sistem Kebut Semalam. Kebut yang ini bukan kebut-kebutan di jalan raya yang make motor-motor gak jelas ya, kebut-kebutan ini bisa dibilang kebut-kebutan pemahaman dan konsentrasi, hehehe...
Banyak pelajar beranggapan bahwa dengan menggunakan dan menerapkan sistem ini, mereka menjadi lebih paham dan tentunya lebih santai dalam urusan belajar. Padahal kalo bab mata pelajaran yang diujikan dalam ulangan seambrek jumlahnya, apa gak klenger mereka? Jujur saja saya sendiri sebagai pelajar biasa yang kadang suka curcol di dunia maya bisa super duper klenger atau gak mudeng kalo dihadapkan pada bab pelajaran yang super buanyak, apalagi dibarengi dengan SKS, bisa-bisa keluar karangan bebas di lembar jawaban saya, hahahaha....
SKS tentunya memberikan dampak buruk bagi penggunanya. Selain banyak gak mudengnya sama bab pelajaran yang diujikan, hal tersebut juga akan berdampak pada nilai yang kita peroleh dan juga berdampak pada kesehatan kita. Misalnya kita baru belajar ketika ulangan akan dilakukan pada hari esok, otomatis pada 1 hari sebelum dilakukan ulangan tersebut kita terus berdumel sama yang namanya belajar. Apalagi kalo gak mudeng sama pelajarannya, harus ekstra fokus dan serius sama belajarnya sampai-sampai lupa sama waktu tidur atau istirahat. Lupa akan istirahat inilah yang menimbulkan masalah dalam jasmani kita. Fakta paling nyatanya adalah ngantuk dalam kelas, aduh ini mah udah fakta yang paling mainstream.
Namun ada kalanya seorang pelajar dengan terpaksanya melakukan kegiatan SKS. Ini biasa ditemukan pada mereka yang sedang mendapat surprise besar-besaran dari guru, surprise tersebut adalah tugas/ PR yang bener-bener seabrek jumlahnya. Sesempurnanya seorang manusia pasti akan kualahan juga bila mendapat hal seperti itu.
Itulah mungkin beberapa dampak buruk dari SKS. Untuk itu agar kita tidak terjerumus dalam zona SKS, kita perlu mengulang setiap pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru di sekolah. Jangan asal main lupa atau main males. Perlulah kita bangun samangat dalam diri kita. Ingatlah selalu kedua orang tua kita yang telah susah payahnya bekerja. Itu mereka lakukan demi kebahagiaan kita di masa depan. Dan kebahagiaan di masa depan tersebut salah satunya dapat terwujud dengan kita mendapatkan ilmu yang bermafaat. Ilmu yang paling banyak kita dapatkan salah satunya berasal dari bersekolah.
Tags:
Ocehanku