Suatu hari saat saya lagi ngadem di ruang tamu, tiba-tiba nongolah seorang pemuda bertubuh agak gemuk dengan usia kira-kira 20 tahun. Pemuda yang saya kira orang yang lagi nanya alamat ternyata eh ternyata bikin saya heran bukan kepalang. Eh, pas saya tanyain apa tujuan dia ke rumah saya ternyata buat minta makanan.
Bengong sesaat saya dengernya, lantas saya panggil si emak (ibu). Si emak saya pun menghampiri si pemuda tersebut sambil membawa sesisir pisang yang saat itu hanya ada di rumah saya. Pas emak saya nawarin tuh pisang, dengan enaknya si pemuda menolak kemudian berkata, “Tidak, saya minta uang saja buat beli makan.” Aduh bener-bener nih orang, udah diberi malah minta yang lain.
Karena emak saya pada
waktu itu hanya punya sesisir pisang, lantas si pemuda yang menurut
pandangan saya itu sehat wal afiat langsung cekidot dari rumah saya.
Hah, setelah itu saya
bener-bener keheranan, kenapa orang yang masih muda dan bertubuh
sehat serta lengkap tersebut minta-minta seperti itu, apa dia gak
kerja? Apa karena dia males kerja?
Padahal banyak orang
yang lebih kurang dari dia masih tetap semangat bekerja, misalnya
saja mereka yang tak terlahir dengan fisik sempurna. Walau fisik
mereka tak sempurna namun semangat mereka sanggup mengalahkan
orang-orang yang berfisik sempurna. Dapat kita jumpai beberapa orang
difabel yang kini hidup sukses, itu berkat usaha dan kemauan keras
mereka yang tak pernah menyerah. Mereka itu semua mengawalinya juga
dari bawah. Tidak secara instan.
Kemudian kita lihat
pada orang lanjut usia, ada beberapa di antara mereka yang walau
fisiknya kini sudah tidak sekuat waktu masih muda, mereka tetap
bekerja. Walaupun hasil yang didapatnya tak begitu banyak, namun itu
cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Apa kita yang masih
muda dan memiliki fisik lengkap hanya dapat bermalas-malasan, menjadi
seorang peminta-minta yang rendah harga dirinya? Apakah Anda tidak
malu jika berbuat seperti itu? Tentu malu kan?
Bahkan kini banyak kita
jumpai berbagai pemberitaan mengenai anak-anak yang dengan gigihnya
bekerja demi memperbaiki keadaan ekonomi keluarganya.
Memang sekarang cari
kerja itu susah, namun bukan berarti kita tidak bekerja. Banyak
alternatif lain yang masih bisa kita lakukan. Seperti berwirausaha
misalnya. Walaupun kadang berwirausaha itu tak selamanya berjalan
mulus. Namun itu semua dapat terlewati jika tertanam pada diri kita
semangat dan usaha keras dari dalam diri kita. Walau untung hanya
kita peroleh tak seberapa yang penting itu kita dapat dari perjuangan
kita yang membanggakan, bukan dari hasil meminta-minta belas kasihan
kepada orang di pinggir jalan.
Buktikan bahwa kita
mampu mencapai kesuksesan dengan jalan yang terhomat penuh usaha dan
kerja keras. Bukan dengan bermalas-malasan atau
bahkan merendahkan harga diri dengan cara meminta-minta.