Rumah ini tak lagi sama,
Tak terdengar lagi suara anak-anak kecil yang sedang bercanda,
Tak terdengar lagi suara orang tua yang sedang asyik menonton televisi di ruang keluarga,
Hening terdiam sepi,
Untungnya, sesekali seorang lelaki bujang mengunjungi rumah ini,
Sekadar melepas rindu, ungkapnya dalam hati,
Selepas membuka pintu, ia masuk perlahan dengan hati yang masih layu,
Dilaluinya setiap ruang, diingatnya kembali beberapa kenangan,
Sesekali ia tersenyum, sesekali ia bersedih,
"Ternyata waktu berlalu begitu cepat, ya," ujarnya lirih menatap sebuah bingkai foto keluarga.
(11/01/2025)
Sedih baca puisi nya...sepertinya mirip dengan kisah saya mas..bedanya rumah ortu hanya kakak yang menempati, kosong dan sunyi....biasanya saya dua minggu atau sebulan sekali berkunjung..beda banget rasanya.
BalasHapusiya ya mbak, rumah orang tua terasa berbeda sepeninggal mereka :')
Hapusmeskipun begitu semoga tetap lestari ya rumahnya mbak