Setelah sekian lama tidak motoran jauh, akhirnya pada hari Minggu kemarin tanggal 11 Mei 2025 saya mencoba melakukannya lagi. Ditemani Shogi, motor Shogun 110 cc milik almarhum Bapak yang sudah cukup lama tidak saya ajak keluar rumah. Dan karena waktu itu saya ada agenda keluar kota, tepatnya ke Kabupaten Karanganyar, maka saya memutuskan untuk berangkat ke sana dengan mengendarai sepeda motor.
Sebenarnya ada beberapa jalur dari Kabupaten Ngawi untuk menuju ke Kabupaten Karanganyar. Namun, jalur umum yang saya ketahui hanya dua saja. Jalur pertama, yaitu melalui jalan provinsi yang melewati Kabupaten Sragen. Sedangkan untuk jalur yang kedua, yaitu memutar melalui Kabupaten Magetan yang nantinya melewati pasar Tawangmangu.
Untuk perjalanan saya kali ini, saya memilih jalur yang kedua. Hal ini dikarenakan adanya rasa rindu dan penasaran saya perihal seperti apa sekarang jalanan di sana. Apalagi jalur yang kedua ini terkenal dengan hawa sejuk dan dinginnya. Maklum karena lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi gunung Lawu.
Oiya, dulu waktu saya masih kuliah dan juga saat masih bekerja di Semarang, kalau lagi mudik motoran ke Ngawi, saya sering melalui jalur ini. Sekalian healing karena pemandangan di sepanjang jalannya yang begitu cantik. Eh, tapi setiap mau lewat jalur ini, saya cek pekiraan cuaca dulu sih. Kalau mau hujan, saya biasanya mengurungkan niat untuk melaluinya. Khawatir kalau nanti jalanannya berkabut dan licin. Jadi, saya hanya melalui jalur ini ketika cuacanya sedang cerah. Kalau pas cuacanya cerah, beuh…, pemandangannya bagus banget, hehe…
Hari Minggu kemarin, saya memulai perjalanan dari rumah Mbak (Ibunya Caca) sekitar pukul 7 pagi. Kalau melalui jalur kedua ini, perkiraan saya akan sampai ke Karanganyar sekitar pukul 9 pagi. Yah, tapi ternyata perkiraan saya itu meleset jauh. Saya sampai di Karanganyar lebih dari pukul 9.
Jalanan di sana ternyata macet, apalagi waktu mendekati pintu masuk kawasan wisata Sarangan. Ditambah lagi hujan yang tiba-tiba turun dan berhenti. Untungnya Shogi masih tangguh melalui kondisi-kondisi tersebut. Ya, meskipun di jalanan menanjak butuh usaha ekstra untuk bisa melaluinya dengan baik, hehe…
Btw perjalanan saya kali ini dengan mengendarai motor sengaja saya abadikan dalam bentuk video yang telah saya unggah di channel Youtube saya. Videonya saya taruh di bawah ini, ya. Barangkali ada yang penasaran mau menonton videonya, hehe…
Tentunya saya punya alasan kenapa mengabadikan perjalanan ini dalam bentuk video. Alasannya sekadar kenang-kenangan untuk saya yang pernah menempuh perjalanan jauh bersama Shogi. Tapi saya rasa nantinya akan seru juga bila video ini bisa menjadi salah satu bagian dari cerita saya sebelum pulang untuk orang-orang yang mengenal saya. Terutama untuk keponakan-keponakan saya.
“Nih, lihat, om pernah touring sama Shogi lewat Tawangmangu, lho”, barangkali itu yang nantinya akan saya ucapkan kepada keponakan-keponakan saya bila mereka sudah dewasa. Ah, iya, ngomong-ngomong soal keponakan. Sebenarnya agenda saya ke Karanganyar ialah menengok keponakan saya yang baru saja lahir. Keponakan yang merupakan anak kedua dari Kakak pertama saya yang laki-laki.
Awalnya saya berencana main ke rumah Kakak pertama hanya sampai sore saja dan kemudian pulang ke Ngawi. Namun, dikarenakan waktu itu hujan deras dan redanya pun lama, saya memutuskan untuk menginap satu malam di rumah Kakak. Meskipun awalnya ada perasaan sungkan untuk menginap di sana, tapi di sisi lain saya juga bersyukur karena bisa lebih lama menghabiskan waktu menemani keponakan saya yang pertama (anak pertama Kakak) bermain. Jarang-jarang momen seperti ini saya rasakan karena kami yang jarang bertemu juga.
Keesokan harinya, saya memulai perjalanan pulang ke Ngawi. Tentunya sebelum pulang, saya tak lupa untuk berpamitan lebih dulu dengan Kakak dan keluarga kecilnya. Usai berpamitan, lantas saya lanjut berdo’a. Ya, berdo’a, memohon kebaikan dan keselamatan pada perjalanan pulang yang nantinya akan saya tempuh.
0 Comments
Posting Komentar