Setelah sebelumnya saya mengelaskan knalpot motor Shogun alm. Bapak yang saya namain Shogi (sebelumnya pernah saya ceritakan di postingan dengan judul "NgeShare - Merawat Shogi"), tepat pada hari ini akhirnya saya memutuskan untuk mengganti knalpotnya dengan yang baru. Sebuah keputusan yang saya buat setelah melihat kondisi knalpot Shogi yang kembali berlubang dan justru dihiasi karat. Saya kroscek pada lubang yang muncul di bagian bawah knalpot itu ternyata ada airnya. Entah air itu masuk secara tak sengaja ketika saya mencuci Shogi atau karena lain hal yang belum saya ketahui.
Khawatir jika hal serupa akan terulang kembali, saya mencoba untuk mencari pengganti knalpot lama Shogi. Mengingat juga kondisi knalpot sebelumnya yang saya lihat cukup repot bila harus diperbaiki lagi. Kalaupun diperbaiki, saya rasa akan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Saya lantas mencoba mencarinya secara daring pada beberapa aplikasi ecommerce. Dan dari pencarian tersebut, ketemulah salah satu produk knalpot yang dijual di ecommerce orange.
Awalnya saya sempat ragu ketika akan mencekout produk knalpot pilihan saya itu. Ya, selain karena harganya yang lumayan mahal, juga karena saya ragu apakah ini benar-benar knalpot originalnya. Bermodal duit dan juga kenekatan, saya akhirnya mencekoutnya setelah beberapa menit mengajukan sesi tanya jawab pada penjualnya, hehe...
Dua hari setelah cekout, akhirnya knalpot pesanan saya tiba di rumah. “Paket di sini ya, Pak,” tulis seorang kurir melalui pesan WA yang dikirimkannya pada saya. Sore harinya setelah pulang kerja, tentulah hal pertama yang saya lakukan ialah mengamankan paket pesanan saya tersebut ke dalam rumah. Baru besoknya, saya buka paket tersebut untuk mengecek kondisi produknya.
Kalau dilihat sekilas sih, produk knalpot yang saya beli ini seperti originalnya, yang saya harap juga begitu, sih (hehe...). Tapi sepertinya saya baru akan tau keoriginalannya setelah memasangnya pada si Shogi. Btw saya baru sempat memasang knalpot tersebut empat hari setelah pesanan diterima.
.jpeg)
Untungnya pemasangannya tidak terlalu susah. Tinggal copot beberapa bautnya, lalu memasangnya kembali. "Sip..., pas," batin saya puas setelah memasang knalpot baru di Shogi. Langkah terakhir, tinggal menyalakan Shogi untuk mendengar irama merdu knalpotnya.
.jpeg)
Oiya, sampai lupa, sebelum memasang knalpotnya, saya lebih dulu memasang paking pada lubang sambungan antara blok mesin Shogi dengan knalpot. Tujuan pemasangan paking ini kalau saya baca-baca di media online ialah agar tidak ada kebocoran suara knalpot dan juga agar pemasangan knalpotnya bisa lebih rapat pada blok mesin.
Usai beberapa kali menyela alias mengengkol kick starter si Shogi, akhirnya terdengar kemerduan knalpot baru. "Alhamdulillah, sudah bagus lagi motormu, Pak," ujar saya dalam hati sambil mengingat alm. Bapak.


.jpeg)
.jpeg)


0 Comments
Posting Komentar