“Pak, lihat, acara bola voli kesukaanmu sudah mulai disiarkan lagi di tv,” ucap saya dalam hati setiap kali menonton acara kompetisi bola voli yang sedang disiarkan oleh salah satu stasiun tv swasta di negeri ini. Acara kompetisi yang diadakan setiap setahun sekali. Dan yang saya ingat, tahun kemarin (2023) saya masih menontonnya bersama almarhum bapak, kakak (ibunya Caca), serta Caca yang baru saja pandai merangkak.
Saya masih ingat betul tentang keseruan menonton bersama waktu itu. Saya juga masih ingat beberapa ekspresi yang pernah dimunculkan oleh alm. Bapak sewaktu menontonnya. Baik itu ketika senang, kecewa, sampai-sampai kritikan yang beliau sampaikan ketika permainan tim yang didukungnya kurang begitu baik.
Waktu itu yang saya ingat alm. Bapak juga tak ingin melewatkan satu pun pertandingan pada acara kompetisi bola voli itu. Apalagi pertandingan tim jagoannya. Setiap kali menyalakan tv, beliau pasti akan mencari atau menunggu jadwal siaran acara kompetisi berikutnya. Maklum, olahraga bola voli merupakan kegemaran beliau. Bahkan sewaktu masih muda atau masih sekolah, beliau selalu jadi andalan sekolahnya untuk mengikuti kompetisi bola voli di tingkat kecamatan.
Sayangnya kecintaan dan kemahiran beliau pada olahraga bola voli tidak menurun ke anak-anaknya, termasuk saya. Saya sendiri baru mulai menyukai olahraga ini tahun kemarin, tepatnya saat menonton kompetisi bola voli bersama dengan alm. Bapak di tv. Waktu itu, saya baru mengerti bagaimana serunya olahraga itu. Ya, walaupun saya tetap nggak bisa memainkannya (hehe…).
Mengingat momen kebersamaan setahun yang lalu itu, rasa-rasanya saya ingin mengulanginya lagi. Namun, yah namanya masa lalu, hanya bisa dikenang sewaktu-waktu. Dan untuk tahun ini, saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa menonton acara kompetisi itu lagi. Meskipun rasanya tak lagi sama seperti tahun kemarin.
Kalau tahun kemarin masih bersama alm. Bapak, tahun ini masih ada Kakak dan juga Caca yang menemani saya menontonnya. Entah tahun depan akan seperti apa? Apakah masih ada kesempatan untuk menontonnya dan masih sama yang menemani? Wallahualam. Yang pasti untuk saat ini, saya hanya bisa bersyukur dan menjalani hari dengan sebaik-baiknya diri.
Kalau mas dan bapaknya suka nonton pertandingan bola voli, kalo saya suka nonton sepak bola, apalagi bentar lagi bakalan lawan Jepang..maunya sih menang ya..tapi kalah atau menang tetap dukung aja:D
BalasHapusmantab, betul mbak, semoga menang ya :D
Hapus